Dua obat pereda rasa sakit yang paling umum digunakan, yaitu ibuprofen dan diciofenac ditengarai bisa meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama, ungkap penelitian terbaru.
Obat penghilang rasa sakit biasanya digunakan oleh orang yang mengalami arthritis atau digunakan untuk meredakan peradangan. Hal ini ditemukan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 353.000 pasien oleh ilmuwan di University of Oxford.
Peneliti juga menemukan bahwa obat penghilang rasa sakit bahkan bisa memberikan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi pada perokok dan orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, seperti dilansir oleh BBC (29/05).
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi perhatian khusus bagi orang yang terbiasa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Beberapa di antaranya adalah orang yang biasa menggunakannya untuk meredakan sakit kepala.
Tak hanya itu, sebaiknya orang yang sudah berisiko terkena penyakit jantung, seperti memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, atau merokok juga menghindari konsumsi obat penghilang rasa sakit dosis tinggi dan dalam jangka panjang. Jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, maka sebaiknya waspadai penggunaan obat tersebut.
Sumber: Merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Obat pereda rasa sakit tingkatkan risiko penyakit jantung"
Post a Comment